Batin Jangan Tinggalkan Aku

“Hai pagi, bagaimana keadaanmu?.”

Itulah yang ku katakan disetiap hari untuk batinku. Banyak batu-batu kecil yang menghalangi jalanku. Ku harus bisa menginjaknya walaupun terkadang sakit. Selalu ku ingin melihat tawa di mata ini, tapi sulit. Aku minta maaf ya. Terlalu kerasa pada diriku. Ku paksa diri ini untuk kuat selalu padahal dia sedang merintih dan menangis. 

Pintaku saat ini:

“Tolong jangan buat aku menyesal dengan terus memintamu kuat. Aku tidak mau membuat mu tersenyum palsu. Ku tak masalah kalau ingin menangis. Ku tak bisa menahannya. Namun jangan siksa aku dengan dirimu yang terlihat takut, menyesal dan selalu merasa kurang.”

Di dunia ini aku mau bertahan sekuat mungkin. Walaupun sakit, takut, dan sendiri. Ku hanya memiliki batin ini yang menemani ku. Jangan juga kau meninggalkan aku ya. Untuk bisa berdiri tegap, pikiran dan hati perlu sekeras karang dilautan.