Harus Bagaimana?

Hari senantiasa bertambah, kesedihan tak kunjung berkurang. Katanya orang, “bersabalah, semua akan baik-baik saja atau jalani saja, pada akhirnya ia akan tau mana yang akan jauh lebih baik” tapi itu sepertinya tidak berlaku untukku. Mungkin diam adalah jalan ninjaku justru sakit yang ku dapatkan. Doa yang muncul hanya bisa “lapangkan dadaku ya Tuhan”. Sempat ia mengatakan, “ceritalah kepadaku, aku akan mendengarkan semua ceritamu”. Tiap kali aku bercerita rasanya hampa ceritaku. Jikalau kau tidak percaya pada cerita ku jangan kau buat harapan. Bagaimana keadaanmu ketika kau bersamanya, hanya sekedar bersama tidak ada arti lebih. Untuk aku yang sensitif dengan keadaan akan mudah sekali memahami sejauh apa keberadaanku disini. Hanya bermodalkan keyakinan aku bertahan atas semua lara yang ku hadapi. Bolehkah ku bertanya, aku harus bagaimana?. Ku tunggu jawabanmu, terima kasih.

Komentar

Postingan Populer