Ia Datang
Pernah suatu ketika
Aku terdiam
Hanya mendengarmu berucap sesuatu
Aku bisa merasakan ada tanda seru, tanda tanya dan terlalu banyak titik
Akhirnya aku berhipotesis
Ia mendatangimu
Ia yang tak ingin aku muncul
Ia adalah keraguan
Keraguan senang datang tiba-tiba
Berusaha memeluk diri sekuat tenaganya
Sadarku hanya dengan sebuah ucapan
membuatnya merenggang
Aku tak bisa melarang kedatangannya
Naluri manusia kerap ragu hingga menjadi takut
Aku pun tak bisa menggambarkan hal tersebut
Mungkinkah ada kesempatan
Mungkinkah ada keberanian
Mungkinkah ada keyakinan
Hari-hari adalah saksi yang tak bersuara
Tentang kehadiran keraguan
Aku ingin kau dapat lepas dari keraguan dan ketakutan
Aku akan ada mengenggam tanganmu dengan kehangatan dan kekuatan
Mendekati sedikit demi sedikit kelap-kelip bercahaya sebagai kekuatan melawan ragu.
Aku terdiam
Hanya mendengarmu berucap sesuatu
Aku bisa merasakan ada tanda seru, tanda tanya dan terlalu banyak titik
Akhirnya aku berhipotesis
Ia mendatangimu
Ia yang tak ingin aku muncul
Ia adalah keraguan
Keraguan senang datang tiba-tiba
Berusaha memeluk diri sekuat tenaganya
Sadarku hanya dengan sebuah ucapan
membuatnya merenggang
Aku tak bisa melarang kedatangannya
Naluri manusia kerap ragu hingga menjadi takut
Aku pun tak bisa menggambarkan hal tersebut
Mungkinkah ada kesempatan
Mungkinkah ada keberanian
Mungkinkah ada keyakinan
Hari-hari adalah saksi yang tak bersuara
Tentang kehadiran keraguan
Aku ingin kau dapat lepas dari keraguan dan ketakutan
Aku akan ada mengenggam tanganmu dengan kehangatan dan kekuatan
Mendekati sedikit demi sedikit kelap-kelip bercahaya sebagai kekuatan melawan ragu.
Komentar
Posting Komentar