Resah
Sesaat aku bingung harus menulis apa. Terlalu banyak hal yang ingin ku sampaikan. Sebelumnya ku apresiakan berjuta-juta doa yang baik atas semua usaha yang telah dilalui selama satu tahun ini. Sebetulnya masih ada ruang kegelisahan di hati ini. Lelah pikiran dan fisik. Aku harus bertarung lagi untuk segala justifikasi yang sulit untuk divalidasi. Beragam langkah ku lakukan. Kadang ku dibuatnya bahagia. Tapi sekitika aku bisa bersedih. Lara hatiku, pedih mata ini. Sempat aku berpikir hanya ada aku saat ini. Tapi aku salah. Masih ada dia, dia yang berharap lebih atas segala kasihnya. Lalu, aku harus bagaimana?. Kalau dia bisa dengan mudah menunjukkan sedihnya. Aku bagaimana? Apakah sedihku, tiada hari tanpa air mata ini dilihat?. Aku berjalan bersama mu saat ini, tapi sebetulnya resah yang kurasakan. Bisakah kau sedikit menghargai, melindungi dan menjaga perasaanku?. Kebahagiaan yang kurasakan sangat mudah menjadi hambar saat ku tau kau masih meluangkan waktu dan pikiranmu unt...